Senin, 05 Januari 2015

soal UAS beserta jawaban qw

SOAL UAS

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2014/2015                                                            
Penguji          : Pratama S.B Kusuma
Mata Kuliah : Perilaku dan Budaya Organisasi Pendidikan                
Semester      : V (Lima)
Jurusan/Prodi : Tarbiyah/MPI                              Hari, Tgl : Rabo, 31 Desember 2014
________________________________________________________________________________________________

1.     Jelaskan pendapat anda bagaimana agar perbedaan pendapat tidak menjadi konflik yang berdampak negatif dalam manajemen organisasi pendidikan! Perbedaan pendapat itu sudah biasa dan maklum adanya, ketika terjadi perbedaan pendapat kita harus bisa menerima pendapat org lain, meskipun seandainya itu brtentangan dengan pendapat kita, sebagaimana para ulama’ juga sering berbeda pendapat akan tetapi itu tidak menjadikan masalah bagi mereka, bahkan perbedaan pendapat itu merupakan sebuah rahmat. Perbedaan pendapat itu tidak semuanya menjadikan konflik ataupun masalah, karena perbedaan pendapat itu tidak berarti perbedaan keinginan, sedangkan yang menjadikan konflik itu dikarenakan perbedaan keinginan.
2.     Dalam budaya prilaku dan organisasi terkadang stres perlu diciptakan, jelaskan pendapat saudara! Stres boleh diciptakan ketika memiliki dampak yang positif, dan bisa mndorong kita supaya lebih baik, saya setuju dengan pendapt ini, karena itu merupakan salah satu cara agar kita semangat dan menjadi lebih baik.
3.     Kualitas kehidupan kerja dan kinerja dalam organisasi dikenal istilah Job Enrichment (peningkatan pekerjaan) dan job enlargement (pemekaran pekerjaan), menurut anda apa resiko yang muncul dalam penerapak kedua usaha tersebut jika diterapkan pada organisasi pendidikan Islam? Resiko ketika keduanya diterapkan dalam organisasi maka seseorang tersebut akibatnya tidak memiliki komitmen dalam dirinya, kemudian ketika job enlargement diterapkan seharusnya dapat menambah kesenangan untuk bekerja tapi tidak diwajibkan memberikan pada pekerja tanggungjawab yang lebih. Lalu apabila job enrichment itu diterapkan kita harus menimbang apakah karyawan atau pekerja tersebut itu benar-benar mampu dan memiliki keahlian dalam bidang tersebut. Karena kalau tidak memiliki keahlian dalam bidang tersebut akan memilki dampak yang buruk bagi organisasi. Lalu job enrichment ini juga akan membuat karyawan yang lain merasa tidak adil apabila memilihnya atau merekrutnya tanpa adanya proses perekrutan. Pasti mereka akan beranggapan dia direkrut dikarenakan adanya koneksi dari orang dalam.
4.     Menurut anda apa yang menyebabkan lembaga pendidikan Islam mengalami hambatan dalam Pengembanganan Organiasi? Bagaimana Solusinya? Dikarenakan dalam lembaga tersebut tidak menginginkan adanya perubahan, sedangkan pengembangan organisasi itu tidak akan bisa lepas dengan namanya perubahan, adakalanya perubahan tersebut ke arah positif ataupun negatif.
Solusinya ketika seseorang itu ingin agar lembaganya bisa berkembang maka janganlah takut adanya perubahan.
5.     Saat zaman terus berganti lingkungan ikut berubah membawa dampak pada perilaku dan budaya organisasi termasuk lembaga pendidikan Islam. Tetapi jika dipandang dalam sudut pandang yang lebih luas budaya organisasi memang perlu dirubah agar lebih bermutu. Jelaskan pendapat anda, mengingat tidak semua budaya yang lama buruk (membawa kemunduran organisasi) begitu pula sebaliknya. Perubahan budaya organisasi terkadang memiliki pengaruh positif terhadap efektifitas dan kinerja organisasi. Namun terkadang juga dapat menurunkan kinerja atau efektifitas organisasi apabila perubahan budaya organisasi tidak direncanakan dan dikelola dengan baik. Proses terbentuknya budaya membutuhkan beberapa orang pendiri, yaitu orang yang di anggap berpengaruh atau karismatik. Setelah budaya organisasi tertentu, makanya seharusnya budaya organisasi itu dipertahankan, sebagaimana keterangan dalam soal diatas bahwa tidak semua budaya lama itu buruk. Jika terjadi perubahan budaya organisasi maka harus mampu menganalisis mana diantara budaya lama dengan budaya baru yang lebih bermutu dan lebih baik.
6.     Aturan yang tegas dan jelas, Reward (ganjaran,hadiah,upah) and Punishment (hukuman, siksaan) dapat berjalan, serta budaya organisasi yang baik sudah cukup membawa organisasi dalam kemajuan sehingga tidak begitu diperlukan oleh seorang kepala sekolah untuk memahami perilaku organisasi dalam organisasi kependidikan yang dia pimpin. Bagaimana menurut anda?
Meskipun demikian seorang pemimpin/kepala sekolah tetap harus memahami dan mempelajari perilaku organisasi dalam organisasi yang dia pimpin karena itu akan memudahkan bagi seorang manajer/pemimpin untuk mengidentifikasi permasalahan, menentukan bagaimana cara memperbaiki (koreksi) dan mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi. Juga dapat mengoptimalkan kinerja bawahan, karena dengan mengetahui perilaku organisasi, pemimpin itu akan mengetahui apa motivasi pegawainya dalam bekerja, naah dengan mengetahui motivasi bawahan, pemimpin akan bisa rangsang sehingga pegawai tersebut bisa termotivasi dan pada akhirnya memiliki kinerja yang baik.
7.     Amati lembaga pendidikan di sekitar Kampus STAI Al Fithrah, lakukan analisis hingga berikan kesimpulan dengan mengacu pada 6 teori yang muncul pada pertanyaan di atas (1 – 6). Menurut saya di STAI al fithrah sudah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun terbukti dengan bertambahnya mahasiswa akan tetapi ini hanya pada jurusan MPI mengenai jurusan yang lain yakni TS dan TH saya rasa mengalami penurunan dari segi bertambahnya mahasiswa. Bahkan bentar lagi akan lahir jurusan baru, meski belum terwujud sekarang tapi akan. Analisis saya yang mengacu pada 6 pertanyaan diatas adalah:
1.     Dalam sebuah organisasi sudah maklum adanya perbedaan pendapat bahkan di STAI al fithrah sekalipun. Tapi yang jadi perhitungan adalah bagaimana agar bisa menerima pendapat orang lain meskipun itu dari bawahan.
2.     Saya setuju jika stres diterapkan di STAI al fithrah, supaya mereka-mereka yang terkadang acuh tak acuh ketika bersalah jadi benar-benar menyadarinya dan ingin memperbaikinya.
3.     Mengenai job enrichment dan job enlargement saya rasa disini sudah berjalan seperti itu, mungkin salah satu faktornya adalah karena kurangnya SDM, sehingga terkadang TU merangkap jadi dosen, kemudian dosen juga merangkap dua mata pelajran atau lebih.
4.     STAI al fithrah akan susah dalam pengembangan organisasi dikarenakan salah satu faktornya, masih terikat dengan pondoknya yakni semuanya pasti dihubungkan dengan pondok, kemudian orang-orang dalam STAI itu juga kebanyakan dari orang dalam pesantren, sehingga akan sulit untuk berkembang karena kurangya kemandiriannya.
5.     Untuk budaya organisasi di STAI juga tidak ada perubahan dikarenakan sebagaimana alasan pada nomer 4.
6.     Aturan di STAI saya rasa tidak tegas seperti memakai almamater tiap akan masuk kuliyah tapi disini tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena kurangnya tegas dan jelas aturan juga tidak adanya sanksi yang diberlakukan bagi si pelanggar.
Oleh karena pemimpin tetap harus bisa mengetahui dan memahami perilaku organisasi dalam organisasi kependidikan yang dia pimpin, meskipun seandainya semuanya sudah terpenuhi.


Jawaban dikumpulkan melalui email : silaturahmiku@yahoo.com paling lambat hari Rabo, 31 Desember 2014 Pukul: 13.30 WIB. Tidak ada toleransi dalam keterlambatan pengiriman, meskipun 1 menit.