Kamis, 02 Oktober 2014

iklim organisasi

IKLIM ORGANISASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas mata kuliyah
Budaya dan perilaku organisasi pendidikan


 Dosen Pengampu :
 Pratama, S.B.K

Oleh Kel 6 :
Maulidawati
Nur Wasi’ah
Nur Hanifah


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FITRAH
SURABAYA
2014-2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan islam nampaknya masih kesulitan untuk mencapai pendidikan yang bermutu, pendidikan islam masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat (tidak demikian dengan sekolah islam terpadu) dan mereka memiliki kualitas lulusan yang rendah. Pendidikan islam nampaknya masih dihadapkan pada permasalan manajemen dan kepemimpinan, karena dua hal ini mempunyai pengaruh dalam penciptaan iklim pendidikan yang kondusif. Berapa pun besar dana yang dimiliki ketika lemah dalam kedua hal tersebut sekolah tidak dapat bersaing dalam dunia global yang semakin kompetitif.
Untuk itu, dalam Makalah ini kami akan mencoba mengurai masalah tersebut terhadap iklim organisasi pendidikan islam.
B.    Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan Iklim Organisasi ?
2.    Bagaimana konsep dalam iklim Organisasi ?
3.    Apa Isu – isu iklim organisasi dalam lembaga pendidikan ?
4.    Bagaimana hubungan iklim organisasi dan efektifitas organisasi ?
5.    Bagaimana Iklim organisasi dan kinerja ?
C.    Tujuan Masalah
1.    Untuk mengetahui iklim organisasi.
2.    Untuk mengetahui konsep iklim organisasi.
3.    Untuk mengetahui isu – isu iklim organisasi dalam lembaga pendidikan.
4.    Untuk mengetahui hubungan iklim organisasi dan efektifitas organisasi.
5.    Untuk mengetahui iklim organisasi dan kinerja.

BAB I
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Iklim Organisasi
Iklim organisasi adalah serangkaian deskripsi dari karakteristik organisasi yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi lainnya yang mengarah pada persepsi masing-masing anggota dalam memandang organisasi. Iklim kerja saling berhubungan dan mempengaruhi antara kinerja yang dihasilkan pegawai dalam suatu organisasi. Sehingga, apabila iklim organisasi itu kondusif maka akan berdampak positif pula terhadap kinerja personil tetapi sebaliknya apabila iklim organisasi itu buruk maka akan berdampak negatif terhadap kinerja anggota organisasi yang membuat anggota organisasi merasa tidak nyaman dalam melakukan perkerjaannya .
B.    Konsep Iklim Organisasi
Menurut Toulson & Smith, 1994:455, iklim organisasi sebagai suatu yang dapat diukur pada lingkungan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada karyawan dan pekerjaannya dimana tempat mereka bekerja dengan asumsi akan berpengaruh pada motivasi dan perilaku karyawan.
Davis dan Newstrom (2001:25) memandang iklim organisasi sebagai kepribadian sebuah organisasi yang membedakan dengan organisasi lainnya yang mengarah pada persepsi masing-masing anggota dalam memandang organisasi. Steers (1985, hal. 120) mengatakan bahwa konsep iklim organisasi itu sendiri adalah sifat-sifat atau ciri-ciri yang dirasakan dalam lingkungan kerja dan timbul karena kegiatan organisasi tersebut dan dapat mempengaruhi perilaku orang-orang di dalamnya.
Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan, bahwa iklim organisasi tidak hanya menyangkut aspek sosial saja tetapi juga aspek fisik dalam organisasi. Iklim organisasi juga berkenaan dengan persepsi anggota organisasi, baik secara individual maupun kelompok, tentang sifat-sifat dan karakteristik organisasi yang mencerminkan norma serta keyakinan dalam organisasi yang akan berpengaruh terhadap perilaku orang-orang dalam organisasi tersebut.
Adapun unsur-unsur yang membentuk iklim dalam organisasi, yaitu:
a)    Kepemimpinan                    d)  Interkasi
b)    Motivasi                             e)  Pengambilan keputusan
c)    Komunikasi                         f)   Penetapan tujuan

C.    Isu – isu Iklim Organisasi dalam Lembaga Pendidikan
Iklim organisasi merupakan gambaran kolektif yang bersifat umum terhadap suasana kerja organisasi yang membentuk harapan dan perasaan seluruh karyawan sehingga kinerja organisasi meningkat. Dalam menciptakan iklim organisasi diperlukan hubungan sosial yang harmonis antara sesama pekerja, adanya kerjasama antara para pekerja, dan kejelasan tugas masing-masing pekerja.
Iklim organisasi akan berpengaruh terhadap kinerja dan produktivitas anggota organisasi, iklim dalam lembaga pendidikan dalam hal ini bagaimana seorang kepala sekolah menciptakan iklim kerja yang kondusif guna mendukung proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Sehingga, pembentukan iklim kerja yang kondusif disekolah menjadikan seluruh personil melakukan tugas dan peran mereka secara optimal.
Konstribusi kepala sekolah sangat penting dan perlu ditingkatkan kinerjanya. Proses pengambilan keputusan, dalam situasi kehidupan yang semakin kompleks dan persaingan yang semakin ketat, harus berlandaskan pada perhitungan-perhitungan yang matang, serta berdasarkan data dan pengetahuan yang terukur.
Selain itu, dengan keadaaan tempat kerja yang kondusif dimana sarana kerja yang ada cukup lengkap untuk mendukung pekerjaan, ruang kerja nyaman, job description yang jelas, adanya hubungan yang baik dan hangat dengan atasan maupun rekan kerja, dan adanya penghargaan bagi yang berprestasi dan sanksi bagi yang melanggar aturan, akan mendorong kepala sekolah untuk menunjukkan hasil kerja yang baik dalam bentuk menyelesaikan tugas sesuai wewenang dan tanggung jawabnya, mentaati prosedur dan aturan kerja, memiliki inisiatif dalam bekerja, menjaga kualitas kerja, tanggap terhadap peningkatan tuntutan kerja, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Faktor manusia merupakan unsur  kunci dari keberlangsungan suatu organisasi dan akan berpengaruh terhadap orang-orang dalam organisasi tersebut. Baik buruknya kinerja kepala sekolah ditentukan oleh sejauhmana prestasi kerja atau kinerja dari masing-masing kepala sekolah yang bertugas di dalam organisasinya. Diharapkan dengan adanya perbaikan terhadap kinerja kepala sekolah, maka tugas-tugas yang dibebankan oleh Pemerintah dapat dilaksanakan dengan baik dan optimal.
D.    Hubungan Iklim Organisasi dan Efektifitas Organisasi
Konsep efektivitas sesungguhnya merupakan suatu konsep yang luas, mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar organisasi. Emitai Etzioni (1982:54) mengemukakan bahwa “efektivitas organisasi dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran.” The Liang Gie (2000:24) mengemukakan “efektivitas adalah keadaan atau kemampuan suatu kerja yang dilaksanakan oleh manusia untuk memberikan guna yang diharapkan”. 

Maka, efektivitas merupakan suatu konsep yang sangat penting karena mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai sasarannya atau dapat dikatakan bahwa efektivitas merupakan tingkat ketercapaian tujuan yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dengan adanya hubungan iklim organisasi dan efektifitas, maka organisasi akan berjalan terarah dengan tujuan yang jelas. Adanya tujuan akan memberikan motivasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Selanjutnya tujuan organisasi mencakup beberapa fungsi diantaranya yaitu memberikan pengarahan dengan cara menggambarkan keadaan yang akan datang yang harus diwujudkan oleh organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi harus mendapat perhatian yang serius apabila ingin mewujudkan suatu efektivitas.
E.    Iklim Organisasi dan Kinerja
Kinerja menurut kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai “prestasi dan hasil yang telah dicapai” (Anonim: 570). Selanjutnya, dalam kamus bahasa Inggris (Peter Salim,1987:1386) “kinerja” atau “performance” dimaknai sebagai perbuatan, pelaksanaan, pertunjukan, dan pelaksanaan kontrak sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan bersama.

Iklim organisasi adalah keadaan di tempat kerja baik fisik maupun non fisik yang mendukung pelaksanaan tugas dalam organisasi dengan indikator kelengkapan sarana kerja, kenyamanan ruang kerja, kejelasan tugas, hubungan yang baik dengan atasan dan rekan kerja, serta sistem penghargaan dan sanksi yang adil. Sementara kinerja adalah untuk kerja yang dapat dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaannya sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Jadi, pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja seluruh karyawan mempunyai  dimensi yang signifikan terhadap kepuasan kerja dengan adanya imbalan, tanggung jawab, standar pelaksanaan pekerjaan dan kepemimpinan.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat kami simpulkan :
1.    Iklim organisasi adalah serangkaian deskripsi dari karakteristik organisasi yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi lainnya yang mengarah pada persepsi masing-masing anggota dalam memandang organisasi.
2.    Konsep iklim organisasi tidak hanya menyangkut aspek sosial saja tetapi juga aspek fisik dalam organisasi. Iklim organisasi juga berkenaan dengan persepsi anggota organisasi, baik secara individual maupun kelompok, tentang sifat-sifat dan karakteristik organisasi yang mencerminkan norma serta keyakinan dalam organisasi yang akan berpengaruh terhadap perilaku orang-orang dalam organisasi.
3.    manusia merupakan unsur  kunci dari keberlangsungan suatu organisasi dan akan berpengaruh terhadap orang-orang dalam organisasi tersebut. Baik buruknya kinerja kepala sekolah ditentukan oleh sejauhmana prestasi kerja atau kinerja dari masing-masing kepala sekolah yang bertugas di dalam organisasinya.
4.    Hubungan iklim organisasi dan efektifitas dapat memberikan gambaran mengenai keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai sasarannya atau dapat dikatakan bahwa efektivitas merupakan tingkat ketercapaian tujuan yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
5.    pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja seluruh karyawan mempunyai  dimensi yang signifikan terhadap kepuasan kerja dengan adanya imbalan, tanggung jawab, standar pelaksanaan pekerjaan dan kepemimpinan.





B.    Daftar Pustaka
Yuliana, Eko. ( 2007 ). HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KARYAWAN McDONALD’s JAVA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/iklim-organisasi-definisi-pendekatan.html
http://fajarinisyafitri.blogspot.com/2011/01/iklim-organisasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar