Sabtu, 06 Desember 2014

Tugas Apatis

NAMA                      : NUR HANIFAH
SEMESTER/PRODI : V/ MPI
PELAJARAN           : MANAJEMEN KONFLIK
DOSEN                     : H. HAMID SYARIF
Apatis dapat didefinisikan sebagai sikap tidak mau peduli, masa bodoh, dan acuh tak acuh (menurut kamus besar bahasa indonesia). Apatisme biasa muncul untuk merefleksikan sikap yang acuh tidak acuh dan ketidakpedulian terhadap suatu permasalahan atau keadaan yang terjadi.
Sikap apatis dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya: rasa bosan, ketidaktahuan atau intimidasi, akibat dari arus globalisasi informasi tanpa batas juga menjadikan seseorang itu apatis, cuek dan semaunya sendiri.
Untuk mencegah dan mengatasi sikap apatis adalah harus dilakukan upaya penyadaran terhadap orang yang bersangkutan dengan cara melakukan pembinaan secara benar. Melakukan penyadaran untuk kembali mengkondusifkan suasana berfikir kritis dan berani bertindak, memang membutuhkan waktu tidak sebentar, namun usaha-usaha menghidupkan kembali melalui diskusi-diskusi kecil yang bisa menjadi bola salju yang besar masih terus berjalan dengan masih hidupnya organisasi. Berfikir yang progresif, menjadikan mana yang harus lebih diprioritaskan. Atau dengan cara cari tahu apa sesungguhnya yang menjadi problemnya sehingga orang tesebut bersifat apatis, ketika sudah diketahui kemudian berikanlah nasehat kepadanya dan bantu menyeleseikannya, atau paling tidak buatlah dia merenungkannya dengan cara memberikan kepadanya waktu berfikir. Bisa juga dengan cara sebagai berikut:
1.      Tidak malas mikir. Yang dialami pemuda sekarang adalah malas mikir, malas baca. Apalagi dengan semakin canggihnya teknologi yang menawarkan aneka macam produk hedonis membuat mahasiswa harus kuat dan mau bekerja keras mengatur waktunya. Rajin baca berita, baca koran, rajin menonton berita di tv mengenai isu-isu bangsa terkini serta mendiskusikannya, bisa jadi mengurangi rasa apatis kita.

2.      Bergabung dengan organisasi. Mahasiswa mungkin beranggapan, ngapain sih capek-capek organisasi, apa sih manfaatnya??? Mendingan aku pulang kerumah atau ke kosan, istirahat. Nah banyak dari kita belum memahami pentingnya berorganisasi dalam hidup. Sel yang begitu kecilpun melakukan organisasi yang disebut organisasi kehidupan, sehingga menjadi manusia/makhluk hidup. Dalam masyarakat pun, mustahil seseorang tidak berorganisasi. Dalam keluarga juga ada organisasi, ada yang mencari nafkah ada yang bertugas mengurus rumah dan sebagainya. Dalam dunia kerja coba sebutkan apakah ada pekerjaan yang dilakukan secara individu??? Tidak ada. Dan dalam kenegaraanpun pasti ada organisasi. Jadi amat besar manfaatnya berorganisasi bagi mahasiswa sebagai tempat adaptasi sebelum menghadapi masyarakat sesungguhnya. Dalam organisasi juga merupakan wadah brainstorming mengenai permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar